Banyakyang tahu terhadap peringatan ini, tetapi memilih berpaling. Pura-pura menutup diri dan hati agar hidayah tidak masuk. Itulah dua sifat manusia yang bisa menjauhkannya dari Allah. Semoga kita bukan termasuk orang yang lalai dan berpaling dari Allah. Semoga kita semua bisa lebih taat dan dekat kepada Allah. Aamiinn. [Ind/Camus] oNy0CL. Jakarta - Apa arti dari tawakal? Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan tawakal artinya pasrah diri kepada kehendak Allah SWT. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. Dalam buku berjudul Pengantar Studi Islam oleh Amin Syukur, dijelaskan tawakal artinya berserah dengan melepaskan anggota tubuh dalam penghambaan kepada Allah SWT. Kemudian menggantungkan hati dengan keutuhan, dan bersikap merasa cukup. Allah SWT berfirman dalam Al-Qurโ€™an surat al-Maidah ayat 23 "Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman." Berikut ulas lebih mendalam tentang tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati, contoh, dan keutamaannya, Selasa 21/6/2022.Seorang pejabat India menggusur beberapa rumah milik warga Muslim yang diduga terlibat bentrok saat memprotes penghinaan Nabi Muhammad beberapa waktu Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from PixabayMemahami tawakal artinya bagian dari berpasrah kepada Allah SWT. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan tawakal artinya pasrah diri kepada kehendak Allah SWT. Tawakal artinya percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT dalam penderitaan dan sebagainya. Hal yang sama diungkapkan oleh Imam Ghazali, tawakal artinya penyandaran hati hanya kepada wakil yang ditawakali semata. Tawakal artinya penyandaran diri ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qurโ€™an surat ath-Thalaw ayat 2-3, yang artinya โ€œApabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.โ€ Tawakal artinya berserah, bisa dilakukan dengan sejumlah persyaratan. Dalam buku berjudul Pengantar Studi Islam oleh Amin Syukur, dijelaskan tawakal artinya berserah dengan melepaskan anggota tubuh dalam penghambaan kepada Allah SWT. Kemudian menggantungkan hati dengan keutuhan, dan bersikap merasa cukup. โ€œKetika dia diberikan sesuatu, maka dia akan mengucapkan syukur sebaliknya, jika tidak maka dia bersabar,โ€ dijelaskan. Kemudian menurut Imam Ahmad bin Hmbal, tawakal artinya perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan. Bukan sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal artinya bukan hanya berdia diri tanpa usaha, bukan juga kepasrahan tanpa dan Contoh Perilaku TawakalIlustrasi Muslim sumber freepikAda dua macam perilaku tawakal yang perlu diketahui untuk lebih memahaminya. lansir dari berbagai sumber, macam-macam perilaku tawakal ada tawakal kepada Allah SWT semata dan kepada selain Allah SWT. Ini penjelasannya 1. Tawakal kepada Allah SWT Semata Tawakal kepada Allah SWT semata adalah menyerahkan diri dan segala urusan hanya kepada Allah SWT. Perintah tawakal dapat ditemui di beberapa ayat dalam Al-Quran. Satu di antaranya terdapat di dalam QS. At-Taubah51. Menurut ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa iman akan menjadi sempurna apabila tawakal hanya dilakukan kepada Allah SWT. 2. Tawakal kepada Selain Allah SWT Tawakal kepada selain Allah SWT dibagi menjadi dua macam. Berikut rinciannya - Tawakal kepada selain Allah dalam hal-hal yang menjadi urusan Allah SWT. Contohnya adalah enyerahkan urusan rezeki dan pertolongan kepada arwah para kiai yang sudah wafat dan patung berhala. Hukum dari tawakal tersebut adalah haram. - Tawakal kepada selain Allah SWT dalam hal-hal yang termasuk urusan manusia. Contohnya adalah menyerahkan masalah keamanan, perekonomian, dan kesehatan kepada orang lain tanpa mengaitkannya kepada Allah SWT. Apabila sudah memahami tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT dengan sejumlah syarat yang menentukannya benar atau salah, kemudian pahami dari contoh perilaku tawakal. Ini contoh perilaku tawakal yang lansir dari berbagai sumber 1. Contoh perilaku tawakal adalah selalu bersyukur jika mendapatkan nikmat dari Allah swt, dan bersabar apabila mendapatkan musibah. 2. Contoh perilaku tawakal adalah selalu berdoa dan menyerahkan diri atas apa yang kita usahakan sebelumnya. 3. Contoh perilaku tawakal adalah selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT atas kejadian atau apa yang kita terima. 4. Contoh perilaku tawakal adalah tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan berikhtiar. 5. Contoh perilaku tawakal adalah menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah SWT setelah berusaha keras. 6. Contoh perilaku tawakal adalah selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah SWT. 7. Contoh perilaku tawakal adalah tidak mudah berputus asa dalam berusaha. 8. Contoh perilaku tawakal adalah menerima semua ketentuan Allah swt dengan rasa ikhlas dan ridha. 9. Contoh perilaku tawakal adalah ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah SWT atas rumah yang kita tinggalkan. 10. Contoh perilaku tawakal adalah ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa agar segera mendapatkan solusi dari masalah yang kita alami. 11. Contoh perilaku tawakal adalah berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. 12. Contoh perilaku tawakal adalah sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah SWT. 13. Contoh perilaku tawakal adalah ketika kita berobat ke rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi Bertawakal dalam IslamIlustrasi Keluarga Muslim Credit memahami tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT berserta contoh perilaku atau perbuatannya, berikutnya apa saja yang menjadi keutamaan bertawakal dalam Islam itu? Ini penjelasan keutamaan bertawakal dalam Islam yang lansir dari berbagai sumber 1. Memperoleh Kecukupan dari Allah SWT Orang yang bertawakal dijamin mendapatkan rasa cukup dari Allah SWT. Hal ini lantaran, orang yang bertawakal telah menyerahkan diri kepada Allah. Sehingga, dia akan meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki untuk umatnya. Keutamaan ini tercantum dalam surah At Talaq ayat 6 yang berbunyi "Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." 2. Meningkatkan Keimanan Seperti yang disinggung sebelumnya, tawakal menjadi salah satu bagian dari keimanan seorang muslim. Hal ini seperti yang tercantum dalam surah Al Maidah ayat 23 yang berbunyi "Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, 'Serbulah mereka melalui pintu gerbang negeri itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman'." 3. Mendapatkan Kebaikan Dunia Akhirat Keutamaan ketiga dari arti tawakal bagi muslim adalah akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surah Nahl ayat 41 - 42 yang artinya berbunyi โ€œDan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, yaitu orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal." 4. Terhindar dari Godaan Setan Keutamaan lain dari bertawakal adalah membuat seorang muslim terhindar dari godaan setan. Sebab, Allah SWT tak akan membiarkan setan mendekati manusia yang beriman dan berserah kepada-Nya. Keutamaan ini terdapat dalam surah An Nahl ayat 99 yang artinya berbunyi "Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan." * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. raflipratama1 raflipratama1 Matematika Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan Arvin79 Arvin79 Syirik semoga bermanfaat Iklan Iklan Ratnadwianjani30 Ratnadwianjani30 Termasuk manusia yang bertakwa pada allah dan dicintai Allah membantu . Maaf kalau salah nangis banget, yg komen udah pada kuliah sekarang kurang aqua mantap bug ada Iklan Iklan Pertanyaan baru di Matematika seorang suami meninggal dunia dan ahli waris yang ada hanya seorang istri dan anak laki laki. jika harta waris yang ditinggalkan suami sebesar โ€ฆ mqkq bagian dieroleh istri adalah...โ€‹ Pertanyaan tentang metode kulit tabung Tentukan Persamaan fungsi kuadrat yang memiliki titik singgung dan melalui titik 0,-2.jawab dgn jalannyabantu tolong kaa, butuh bangetโ€‹ Jawab lah dengan cara ! 25. Dua keping uang logam dilemparkan sebanyak 80 kali. Frekuensi harapan muncul keduanya merupakan sisi angka adalah.... A. 10 kali C. 16 kali B. 12 โ€ฆ kali D. 20 kaliโ€‹ Sebelumnya Berikutnya Iklan Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tawakal? Mungkin anda pernah mendengar kata Tawakal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sumber, rukun, derajat, manfaat, macam dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Tawakal Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Dengan demikian, tawakkal kepada Allah bukan berarti penyerahan diri secara mutlaq kepada Allah, melainkan penyerahan diri yang harus didahului dengan ikhtiar secara maksimal. Abu Muโ€™thy Balkhy berkata kepada Hatim al-Ashom โ€œBetulkah engkau berjalan tanpa bekal di hutan ini hanya semata-mata bertawakal ? Jawabnya โ€œTidak, aku bepergian jauh pasti berbekalโ€, โ€œLalu apa bekalnya ?โ€ Jawabnya โ€œEmpat perkara bekalku, yaitu Aku yakin bahwa dunia seisinya adalah milik allah SWT Semua makhluk adalah hamba-Nya Segala usaha/bekerja adalah semata hanya faktor penyebab saja, sedangkan rizqi ada di tangan Tuhan Dan aku yakin bahwa โ€œKetentuan-Nya pasti berlaku bagi semua makhlukโ€ Kata Abu Muโ€™hty โ€œItulah bekal yang paling baik, karena bekalmu itu sanggup menempuh perjalanan yang sangat jauh akhirat, maka tiada artinya jika hanya perjalanan diatas bumi dunia. Sumber Al-Qurโ€™an dan Hadits tentang Tawakal Semua perintah dalam bertawakkal, biasanya selalu didahului oleh perintah melakukan sesuatu. Firman Allah SWT ููŽุฅูุฐูŽุงุนูŽุฒูŽู…ู’ุชูŽููŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ู‘ู„ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูุญูŽุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุชูŽูˆูŽูƒู‘ูู„ููŠู’ู† โ€œKemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nyaโ€. QS. Ali Imran 159 Oleh rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya sebagai berikut ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุถูู‰ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู„ูŽูˆู’ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ูู‡ู ู„ูŽุฑูŽุฒูŽ ู‚ูŽูƒูู…ู’ ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ู ุงู„ุทู‘ูŽูŠู’ุฑูŽุŒ ุชูŽุบู’ุฏููˆู’ ุฎูู…ูŽุง ุตู‹ุง ูˆูŽุชูŽุฑููˆู’ุญู ุจูุทูŽุงู†ู‹ุง ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ โ€œUmar berkata โ€œSaya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda โ€œAndaikan kamu bertawakkal menyerah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi rizky kepadamu sebagaimana burung yang keluar pagi dengan perut kosong lapar dan kembali pada senja hari dalam keadaan sudah kenyangโ€. HR. Turmudzi Rukun-rukun Tawakal Tawakal tidak didapati kecuali sesudah mengimani empat hal yang merupakan rukun-rukun tawakal yaitu Beriman bahwa Al Wakil Maha Mengetahui segala apa yang dibutuhkan oleh si muwakkil yang bertawakal. Beriman bahwa Al Wakil Maha Kuasa dalam memenuhi kebutuhan muwakkil. Beriman bahwa Dia tidak kikir. Beriman bahwa Dia memiliki cinta dan rahmat kepada muwakkil Derajat-derajat Tawakal Berikut ini adalah beberapa derajat-derajat tawakal yaitu Keyakinannya kepada Allah seperti keyakinannya kepada wakil yang telah dikenal kebenarannya, kejujurannya, perhatian, petunjuk dan kasih sayangnya. Keadaanya terhadap Allah SWT seperti keadaan anak kecil kepada ibunya. Ia tidak mengenal selain ibunya dan segala urusan hanya mengandalkannya. Ia adalah pikiran pertama yang terlintas dihatinya. Kedudukan ini menuntut manusia untuk tidak berdoa dan tidak memohon kepada selain Allah SWT. Kerena percaya pada kemurahan-Nya dan kasih sayang-Nya. Seperti pucatnya orang sakit, yang bisa terus berlangsung dan terkadang lenyap. Jika engkau katakan apakah hamba boleh berencana dan mengandalkan sebab-sebab. Maka ketahuilah bahwa kedudukan ketiga menolak perencanaan secara berlangsung selama ia tetap dalam keadaan itu. Kedudukan kedua menolak perencanaan, kecuali dari segi pengandalan kepada allah SWT dengan berdoa dan merengek seperti anak kecil yang hanya memanggil ibunya. Manfaat Tawakal Setelah kami jelaskan kedudukan tawakal, kami merasa senang untuk menunjukkan sebagian buah yang agung yang bisa dipetik oleh orang yang bertawakal setelah berhasil mewujudkan maqam kedudukan yang sangat tinggi dan mulia ini. Hal terpenting diantaranya adalah Mewujudkan iman. Ketenangan jiwa dan rehat hati. Kecukupan dari Allah segala kebutuhan orang yang bertawakal. Sebab terkuat dalam mendatangkan berbagai manfaat dan menolak berbagai mudlarat. Mewariskan cinta Allah kepada sang hamba. Mewariskan kekuatan hati, keberanian, keteguhan dan menantang para musuh. Mewariskan kesabaran, ketahanan, kemenangan dan kekokohan. Mewariskan rezeki, rasa ridha dan memelihara dari kekuasaan syetan Sebab masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Macam-macam Tawakal Tawakal dibagi menjadi dua macam, antara lain Tawakal kepada Allah Macam-macam Tawakal kepada Allah, yaitu Tawakal kepada Allah dalam istiqamah dirinya dengan petunjukknya, pemurnian tauhid. Tawakal kepada Allah dalam penegakan agama Allah di muka bumi, menaggulangi kehancuran, melawan bidโ€™ah, berijtihad melawan orang kafir, amar makruf nahi munkar. Tawakal kepada Allah dalam rangka seorang hamba ingin mendapatkan berbagai hajat dan bagian duniawi atau dalam rangka menghindari berbagai hal yang tidak diharapkan dan berbagai musibah duniawi. Tawakal kepada Allah dalam rangka mendapatkan dosa dan kekejian. Tawakal kepada selain Allah Bagian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu 1. Tawakal Bernuansa Syirik Tawakal kepada selain Allah Taโ€™ala dalam hal yang tidak mampu mensikapinya selain Allah azza wa Jalla, โ€œSeperti halnya orang-orang yang bertawakal kepada orang-orang yang telah mati dan para thaghut dalam rangka menyampaikan harapan tuntutannya berupa pemeliharaan, penjagaan, rezeki dan syafaat. Tawakal kepada selain Allah berkenaan dengan perkara-perkara yang dimampui sebagaimana yang ia kira oleh orang yang bertawakal tersebut. Ini adalah syirik kecil. 2. Perwakilan yang diperbolehkan Yaitu ketika seseorang mewakilkan suatu pekerjaan yang dimampui kepada orang lain. Dengan demikian orang yang mewakilkan itu mencapai sebagian apa yang menjadi tututannya. Contoh Prilaku Tawakkal Berikut ini adalah contoh orang yang bertawakkal kepada Swt akan berprilaku antara lain Selalu bersyukur apabila mendapat nikmat dan bersabar jika belum atau tidak tercapai apa yang diinginkannya. Tidak pernah berkeluh kesah dan gelisah. Tidak meninggalkan usaha dan ikhtiar untuk mencapai sesuatu. Menyerahkan dirinya atas semua keptusan kepada Allah Swt setelah melakukan usaha dan ikhtiar secara sempurna. Menerima segala ketentuan Allah dengan rido terhadap diri dan keadaannya. Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Dan sebagai tanda tawakal kita kepada Allah, kita yakin bahwa segala sesuatu yang datang pada diri kita, adalah yang terbaik bagi kita. Tiada keraguan sedikit pun di dalam hati, apabila mempunyai perasaan untuk menghindarinya, segala sesuatu yang menimpa kita. Meskipun hal itu terasa pait dan pedih bagi kita, kalau hal itu datang dari-Nya, tentulah hal itu yang terbaik bagi kita. Inilah bentuk tawakal sesungguhnya. Barang siapa brtawakal kepada Allah maka Allah akan mencukupinya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga. Allah Maha Kuasa untuk mengirimkan bantuan kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai cara, termasuk cara yang bagi manusia tidak masuk akal. Allah adalah satu-satunya tempat mengadu saat kita susah. Allah senantiasa mendengar pengaduan hamba-hamba-Nya. Dalam banyak hal, peristiwa-peristiwa di alam ini masih dalam koridor sunnatulah. Artinya, masih dapat diurai sebab musababnya. Hal ini mengajarkan kepada kita agar kita kreatif dan inovatif dalam kehidupan ini Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Tawakal Pengertian, Sumber, Rukun, Derajat, Manfaat, Macam dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Pengertian Tawakal, Keutamaan, Manfaat, Hikmah, Doa dan Ayat adalah tahapan ketika seorang hamba telah melalui fase ikhtiar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Aqidah dan Ruang lingkup Dalam pengertian yang sederhana, tawakal artinya โ€œmewakilkanโ€, sedangkan secara lebih luas, tawakal artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah swt. Dengan sepenuh hati dan berpegang teguh kepada-Nya serta tetap berusaha semaksimal mungkin sehingga tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apa pun keputusan yang diberikan-Nya. Rasulullah menganjurkan untuk senantiasa bertawakal kepada Allah. Dengan bertawakal kepada Allah setiap perbuatan akan diridai-Nya. Bahkan, Allah akan memberikan rezeki kepada orang yang bertawakal. Perilaku tawakal yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kepada para sahabatnya benar-benar menjadi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan beliau menerapkan perilaku tawakal ini karena ia sendiri melakukan hal sama. Dalam kehidupannya, Rasulullah SAW. Selalu berserah diri kepada Allah, ia tidak pernah gelisah dan resah dalam menghadapi berbagai persoalan. Tawakal Secara Umum Tawakal adalah tahapan ketika seorang hamba telah melalui fase ikhtiar. Sebuah fase yang menuntut untuk berusaha dan bekerja dengan bersungguh-sungguh dan sempurna. Baru setelah itu menyerahkan hasil dan buah amal kerja hanya kepada Allah Azza wa Jalla, Dzat yang menjadi wakil atas segala urusan dan keperluan. Seorang hamba yang memahami makna tawakal akan meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia atas segala amal yang telah dilakukan. Meskipun cita-cita dan harapan dari amal kerjanya belum tercapai sempurna. Sebab dalam pemahaman mereka, beramal sebaik-baiknya adalah kewajiban sebagai hamba, sedangkan urusan hasil adalah hak sepenuhnya dari Yang Mahakuasa. Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, โ€œTawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram. Menurut Abu Zakaria Ansari, tawakkal ialah โ€œketeguhan hati dalam menyerahkan urusan kepada orang lainโ€. Sifat yang demikian itu terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia betul-betul mempunyai sifat amanah tepercaya terhadap apa yang diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa aman terhadap orang yang memberikan amanat tersebut. Tawakkal adalah sikap mental adalah hasil dari keyakinan bulat pada Tuhan, seperti dalam monoteisme ia mengajarkan bahwa percaya hanya Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, Maha adalah pengetahuanNya, dia yang mengontrol dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan ini yang mendorong dia untuk menyerahkan semua hal ini kepada Tuhan. Hatinya tenang dan tenteram, dan tidak ada kecurigaan, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Sementara orang-orang, ada kesalahpahaman dalam melakukan kepercayaan. Ia enggan untuk mencoba dan bekerja, tapi tunggu saja. Orang suka berpikir, tidak perlu belajar, jika Allah menghendaki tentu pintar untuk menjadi pintar. Atau tidak perlu bekerja, jika Tuhan ingin menjadi kaya untuk menjadi kaya, dan sebagainya. Semua yang sama saja dengan seorang pria yang perutnya lapar, meskipun ada berbagai makanan, tetapi ia berpikir bahwa jika Allah ingin menjadi puas, pasti sudah puas. Jika pendapat ini pasti akan menyengsarakan diri kita sendiri. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Zakat Keutamaan Orang yang Tawakal Dapat membuktikan keimanan yang benar Orang yang bertawakal kepada Allah swt merupakan orang yang dapat membuktikan keimanannya, karena salah satu cirri orang beriman adalah bertawakal kepada Allah swt. Memperoleh jaminan rezeki Rasulullah saw bersabda โ€œSeandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, kalian pasti diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki, ia pergi pada pagi hari dalam keadaan perut kosong, kemudian pulang pada sore harinya dalam keadaan kenyang.โ€ HR Tirmidzi Memperoleh kecukupan dari apa yang dibutuhkan Orang yang bertawakal kepada Allah akan dicukupkan apa yang menjadi keperluannya dalam hidup. Bila dari sisi jumlah tidak cukup, paling tidak dengan bertawakal itu dia akan merasa cukup dengan apa yang diperolehnya. Allah swt berfirman โ€œโ€ฆ.Barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan keperluannyaโ€ฆ.โ€ ath-Thalaaq 3 Tidak dikuasai setan Orang yang bertawakal tidak bisa digoda apalagi dikuasai oleh setan. Sebab, bagaimana mungkin setan dapat menggoda orang-orang yang begitu dekat dan terikat kepada Allah swt sebagaimana dalam firmanNya โ€œSungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.โ€ an-Nahl 99 Menghargai usaha yang dilakukan Saat seseorang berusaha lalu tidak mencapai hasil yang diharapkannya kadang dia merasa sia-sia atau percuma saja berusaha bila hasilnya hanya demikian. Sikap ini disebabkan oleh tidak bertawakalnya dia kepada Allah swt. Bila dia bertawakal, maka dia akan menerima apa yang sudah diperolehnya dan mensyukurinya. Namun, lain halnya dengan orang yang bertawakal, bila belum memuaskan seperti yang dia harapkan, maka dia akan berusaha lagi dengan usaha yang lebih maksimal. Dapat dipahami bahwa bila pekerjaan atau usaha dirinya sendiri saja sudah tidak dihargai, bagaimana mungkin dia bisa menghargai pekerjaan orang lain, apalagi bila pekerjaan itu tidak mencapai hasil yang diinginkannya. Dicintai Allah swt Setiap muslim pasti ingin dicintai Allah swt. Salah satu orang yang dicintai Allah adalah orang yang bertawakal kepada Allah swt. Ali Imron 121 โ€“ 122 Tawakal dalam Peperangan โ€œDan ingatlah, ketika engkau Muhammad berangkat pada pagi hari meninggalkan keluargamu untuk mengatur orang-orang beriman pada pos-pos pertempuran. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, ketika dua golongan dari pihak kamu ingin mundur karena takut, padahal Allah adalah penolong mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.โ€Ali Imron 121-122 Perang merupakan sesuatu yang sedapat mungkin dihindari oleh manusia, karenanya Rasullullah saw dan para sahabatnya lebih memilih hijrah ke Madinah ketimbang menimpali permusuhan orang-orang kafir di Mekah. Namun, ketika sudah berhijrah ternyata orang-orang kafir itu tetap ingin berperang. Bila sudah demikian, kaum muslimin harus mau berperang, bahkan Allah mewajibkannya. Oleh karena itu, kesiapan berperang harus dilakukan oleh kaum muslimin, baik persiapan yang bersifat fisik, mental, pendanaan, maupun keterampilanan berperang serta dibarengi dengan permohonan kepada Allah swt agar memperoleh kemenangan. Sesudah persiapan yang matang dan doa yang sungguh-sungguh, kaum muslimin maju ke medan perang tanpa ada perasaan takut sedikit pun terhadap musuh. Hasil dari perang ini diserahkan kepada Allah swt. Inilah yang disebut dengan tawakal dalam berperang. Seperti pada firman Allah swt dalam surah Ali Imran 121-122 yang tersebut di atas. Yusuf 67 Tawakal Terhadap Nasib Bertawakal dalam hal nasib atau bagian yang kita dapatkan dalam kehidupan ini adalah meyakini sepenuhnya bahwa apapun yang kita dapatkan, banyak atau sedikit, itu semua adalah ketentuan Allah Yang Maha Bijaksana dan harus kita terima dengan hati yang lega. Misalnya ketika kita ingin menjadi pejabat atau memiliki pekerjaan dengan berpenghasilan besar, kemudian kita berupaya keras dengan memenuhi syarat berupa pendidikan atau lainnya. Setelah ini, baru kita bertawakal dengan percaya sepenuhnya bahwa terkabul atau tidaknya harapan itu semata-mata Allah swt yang menentukan. Dengan demikian batin kita akan terkendali dan tenang. Tidak perlu adanya keluh kesah, tidak perlu adanya sakit hati dan muncul dugaan ketidakadilan atas apa yang diterima, atau bahkan hujatan terhadap ketentuan Allah swt. Tawakal terhadap nasib tergolong ke dalam tawakal menerima ketetapan hukum dan takdir Allah. Allah berfirman Yaโ€™qub berkata, โ€œHai anak-anakku, janganlah kamu bersama-sama masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain. Meskipun demikian, Aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikit pun dari pada takdir Allah. Keputusan menetapkan sesuatu hanyalah hak Allah kepada-Nya lah Aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal, berserah diri.โ€ Yusuf 67 Pelajaran Nabi Yaโ€™qub kepada putra-putra nya adlaah bahwa mereka harus berusaha sepenuh hati dalam mengejar keinginannya. Namun, hal ini juga harus diikuti kesadaran penuh bahwa kendali semuanya itu ditangan Allah swt. Sebagai bukti bahwa kita adalah hamba Allah yang beriman, kita harus pasrah dan menerima apapun keputusan-Nya kepada kita. Kita tidak boleh sakit hati dan merasa kesal meskipun mungkin yang terjadi tidak sesuai yang diinginkan. An-Nahl 41-42 Tawakal Mendatangkan Kesabaran Sabar merupakan salah satu kata yang sering diucapkan namun berat untuk dilaksanakan. Padahal kesabaran sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan kita. Sabar dapat berarti tekun dan ulet dalam mengejar sebuah keinginan, atau kuat dan teguh dalam menghadapi ujian dan cobaan. Islam mengajarkan kepada kita bahwa salah satu cara untuk mendapatkan sifat sabar adalah dengan cara bertawakal kepada Allah swt. Seperti firman Allah โ€œOrang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, yaitu orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal.โ€ an-Nahl 41-42 Ayat ini turun pada saat kaum muslimin di Mekah banyak mendapatkan penganiayaan dari kaum kafir Quraisy. Mereka mendapatkan ujian baik lahir maupun batin. Lahir berupa ketahanan fisik menghadapi siksaan, kekurangan pangan atau penganiayaan. Sedangkan batin, berupa kekuatan akidah karena cemoohan, celaan, dan tantangan-tantangan terhadap siapa mereka akan berlindung, dan apakah Allah dapat melindungi mereka. Sedangkan pada saat itu, keimanan mereka masih baru, sehingga mudah goyah. Oleh sebab itu, turunlah ayat untuk berhijrah. Sebuah solusi untuk terhindar dari penganiayaan kaum kafir. Hijrah ini sebagai ikhtiar, usaha menghindarkan diri dari kerusakan, penganiayaan. Selanjutnya, hanya dengan bertawakal kepada Allah swt, memasrahkan diri hanya kepada Allah. Kepasrahan ini menanamkan kesabaran di dalam diri setiap muslim. Sabar bahwa ini semua adalah ujian. Keadaan ketika dianiaya ini adalah cobaan yang sedang dilalui. Allah pasti akan memberikan ganjaran bagi mereka yang tetap teguh menghadapi ujian itu. Mereka akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Akhlakul Karimah Adalah Doa dan Ayat Terhadap Tawakal Asy-syura 10 Tawakal dalam perselisihan โ€œTentang sesuatu apapun kamu berselisih, Maka putusannya terserah kepada Allah. yang mempunyai sifat-sifat demikian Itulah Allah Tuhanku. kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali.โ€ 61 Tawakal dalam Perdamaian โ€œDan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.โ€ Tawakal dalam Berdakwah At-Taubah 128-129 โ€œSungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling dari keimanan, Maka Katakanlah โ€œCukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.โ€ Yunus 71-72 โ€œDan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu Dia berkata kepada kaumnya โ€œHai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal bersamaku dan peringatanku kepadamu dengan ayat-ayat Allah, Maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu untuk membinasakanku. kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Jika kamu berpaling dari peringatanku, aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku Termasuk golongan orang-orang yang berserah diri kepada-Nya.โ€ QS. ar-Raโ€™d 30 โ€œDemikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka Al Quran yang Kami wahyukan kepadamu, Padahal mereka kafir kepada Tuhan yang Maha Pemurah. Katakanlah โ€œDia-lah Tuhanku tidak ada Tuhan selain dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat.โ€ Yunus 84-85 Tawakal dalam Mengahadapi Fitnah Berkata Musa โ€œHai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, Maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.โ€ 85. Lalu mereka berkata โ€œKepada Allahlah Kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan Kami sasaran fitnah bagi kaum yangโ€™zalim,โ€ Ibrahim 12 Tawakal dalam Menghadapi Gangguan โ€œMengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah Padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu, berserah diri.โ€ Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tawakal bukan hanya penting dalam kehidupan sebagai mukmin, tapi juga harus kita lakukan dalam banyak aspek yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Nama Nama Hari Akhir Kiamat Manfaat Tawakal Dalam riwayat Islam, tawakal sudah di junjung tinggi sebagai tanda yang jelas dari seorang yang beriman, takwa dan berserah mutlak pada Allah. Hanya mereka yang menikmati hubungan sejati dengan Allah dapat selalu percaya pada-Nya, dalam kondisi apapun di seluruh kehidupannya. Seseorang yang bertawakal pada Allah kesuksesannya di dunia dan di akhirat terjamin olehNYA, tidak pedulli apapun kesulitannya yang di alami di kehidupannya atau seberapa dahsyatnya kekuatan musuh yang dihadapinya. Imam Ali โ€œTawakal pada Allah adalah sumber pertolongan dari setiap kejahatan dan perlindungan dari setiap musuh.โ€ [Al-Majlisi, Bihar al-Anwar, vol. 56, hal. 79]. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Hari Raya Idul Fitri โ€“ Umat Islam Hikmah Tawakal Orang yang bertawakal kepada Allah SWT. Akan senantiasa mempertimbangkan dan merencanakan setiap pekerjaannya diserahkan kepada kehendak Allah SWT.. Oleh karena itu, orang yang bertawakal akan memperoleh banyak hikamah, di antaranya Setiap urusan akan terencana dengan baik dan matang Mendapatkan ketenangan hati Bersikap optimis Menyadari keagungan Allah dan keterbatasan usaha manusia Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Akhlak โ€“ Tujuan, Jenis, Ruang Lingkup, Faktor, Perbedaan Contoh Tawakal Misalnya, seseorang yang meletakkan sepeda di muka rumah, setelah dikunci rapat, barulah ia bertawakkal. Pada zaman Rasulullah saw ada seorang sahabat yang meninggalkan untanya tanpa diikat lebih dahulu. Ketika ditanya, mengapa tidak diikat, ia menjawab, โ€œSaya telah benar-benar bertawakkal kepada Allahโ€. Nabi saw yang tidak membenarkan jawaban tersebut berkata, โ€œIkatlah dan setelah itu bolehlah engkau bertawakkal.โ€ Perilaku Tawakal Tawakal bukanlah penyerahan diri kepada Allah secara mutlak, melainkan penyerahan tersebut harus disertai dengan usaha manusiawi. Suatu hari seorang sahabat menemui Rasulullah di masjid tanpa terlebih dahulu menambatkan untanya. Ketika Nabi Muhammad SAW. Menanyakan hal tersebut, dia menjawab, โ€œAku telah bertawakal kepada Allah.โ€ Kemudian Nabi Muhammad SAW. Meluruskan kekeliruan tersebut dengan bersabda, โ€œTambatkanlah terlebih dahulu untamu, setelah itu bertawakallah.โ€ Ibnu Hibban. Bertawakal kepada Allah mengharuskan seseorang meyakini bahwa Allahlah yang menentukan kejadian segala sesuatu. Setiap muslim dituntut untuk berusaha dan pada saat yang sama dituntut pula untuk berserah diri kepada Allah SWT., menanti hasilnya sesuai kehendak dan ketetapan-Nya. DAFTAR PUSTAKA Muh. Muโ€™inudinillah Basri, Lc., Indahnya Tawakal, Indiya Media Kreasi, 2008. Ahmad Yani, Menjadi Pribadi Terpuji, Gema Insani, 2007. Supriyanto,Lc., Tawakal Bukan Pasrah, Qultum Media, 2010. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Kertas kerja ini mengupas mengenai bertawakal kepada selain Allah. Dalam kertas kerja ini membin-cangkan contoh amalan bertawakal selain Allah yang merupakan antara dosa besar yang perlu dijauhi oleh umat Islam. Setiap masalah ada penyelesaiannya, begitu juga dengan masalah bertawakal selain Allah kerana dalam kertas kerja ini terdapat cara mengatasi perbuatan bertawakal selain Allah. Se-bagai umat Islam, hendaklah sentiasa berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunah agar tidak tersasar daripada landasan ajaran agama Islam. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free GUGATAN AKIDAH BERTAWAKAL KEPADA SELAIN ALLAH Siti Norain Amir Siti Hawa Johari Kamarul Azmi Jasmi Faculty of Islamic Civilization, Universiti Teknologi Malaysia,. Suggested Citation Amir S. N., Johari S. H. & Jasmi K. A. 2015. Gugatan Akidah Bertawakal kepada Selain Allah dlm. Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 Jasmi K. A. & Hiasan Panot, Ed. pada 16 Mei 2015 bertempat di Dewan Kuliah Khadijah, Fakulti Tamadun Islam, Universiti Teknologi Malaysia. Skudai, Johor, hal. 13-28. ISBN 978-967-0794-45-5. ABSTRAABSTRAABSTRAABSTRACTCTCTCT Kertas kerja ini mengupas mengenai bertawakal kepada selain Allah. Dalam kertas kerja ini membin-cangkan contoh amalan bertawakal selain Allah yang merupakan antara dosa besar yang perlu dijauhi oleh umat Islam. Setiap masalah ada penyelesaiannya, begitu juga dengan masalah bertawakal selain Allah kerana dalam kertas kerja ini terdapat cara mengatasi perbuatan bertawakal selain Allah. Se-bagai umat Islam, hendaklah sentiasa berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunah agar tidak tersasar daripada landasan ajaran agama Islam. REF ERENCESREF ERENCESREF ERENCESREF ERENCES Abidin, Danial Zainal. 2008. Minda Muslim Super. Batu Caves, Kuala Lumpur PTS Milen-nia. Al-Jauziyah, Ibnul Qayyim 2002. Membersihkan Hati Dari Gangguan Setan. Yogyakarta Ge-ma Insani Press. al-Qardawi, Yusuf. 1996. Fiqh Keutamaan Berasaskan al-Quran dan As-Sunnah. Kuala Lum-pur Angkatan Belia Islam Malaysia. Din, Haron 2007. Ada Apa Dengan Islam. Batu Caves, Kuala Lumpur PTS Milennia SDN BHD. Fatanah, Abu Ahmad. 2005. 10 Golongan yang Tidak Mendapat Syafaat. Kuala Lumpur Al-Hidayah Publisher. Ismail, Abdul Aziz. 2006. Awas! Golongan Munafikin. Kuala Lumpur Progressive Publishing House SDN BHD. Jasmi, Kamarul Azmi, & Tamuri, Ab Halim. 2011. Dasar Akidah Muslim. Skudai Johor Pen-erbit UTM Press. Mahmud, Abdul Halim. 1995. Islam Dan Akal. Kuala Lumpur Percetakan Dewan Bahasa Dan Pustaka. Abstrak Kertas kerja ini mengupas mengenai bertawakal kepada selain Allah. Dalam kertas kerja ini membincangkan contoh amalan bertawakal selain Allah yang merupakan antara dosa besar yang perlu dijauhi oleh umat Islam. Setiap masalah ada penyelesaiann-ya, begitu juga dengan masalah bertawakal selain Allah kerana dalam kertas kerja ini terdapat cara mengatasi perbuatan ber-tawakal selain Allah. Sebagai umat Islam, hendaklah sentiasa berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunah agar tidak tersasar daripada landasan ajaran agama Islam. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN Artikel ini membincangkan definisi bertawakal, amalan bertawakal selain Allah SWT yang merosakkan akidah, dan cara mengatasinya. DEFINISI BERTAWAKALDEFINISI BERTAWAKALDEFINISI BERTAWAKALDEFINISI BERTAWAKAL Bertawakal bermaksud menyerahkan diri kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan sesuatu. Namun salah jika beranggapan bertawakal hanya menunggu nasib tanpa berusaha mendapatkannya. Bertawakal membezakan antara orang Islam dan orang kafir. Hal ini demikian kerana masing-masing berusaha teta-pi orang yang beriman itu mempunyai sifat tawakal, manakala 2 GUGATAN AKIDAH BERTAWAKAL KEPADA SELAIN ALLAH Siti Norain Amir Siti Hawa Johari Kamarul Azmi Jasmi 14Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 orang kafir tidak ada tawakalnya Jasmi & Tamuri, 2011. Hal ini sebagaimana firman Allah ๎€๎€‚๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€„๎€…๎€‡๎€ˆ๎€‰๎€‚๎€๎€Š๎€‹๎€Œ๎€๎€Ž๎€ˆ๎€๎€‹๎€†๎€‹๎€๎€๎€…๎€‘๎€’๎€‚๎€๎€‹๎€“๎€‹๎€”๎€ˆ๎€•๎€‹๎€–๎€๎€‹๎€—๎€ƒ๎€…๎€˜๎€Š๎€‹๎€‹๎€™๎€ ๎€‹๎€š๎€›๎€๎€‘๎€œ๎€‚๎€ ๎€‹๎€š๎€๎€๎€๎€๎€—๎€ž๎€…๎€Ÿ๎€‹ ๎€ ๎€‹!๎€Š๎€‹"๎€๎€๎€‘๎€’๎€‚๎€ ๎€‹๎€‹๎€‹$๎€ ๎€‹๎€—๎€ƒ๎€„๎€…๎€%๎€‹&๎€ ๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‘๎€๎€‹๎€˜๎€๎€…*๎€ƒ๎€…๎€Œ๎€…+๎€ˆ๎€†๎€‹๎€‡๎€‹๎€‰๎€๎€‚๎€‹,๎€๎€‹๎€˜๎€ ๎€‹-๎€Š๎€‹๎€ˆ%๎€‚๎€๎€…๎€“๎€๎€Ž๎€ˆ๎€๎€‹๎€†๎€‹๎€๎€๎€‹.๎€/๎€๎€๎€ˆ0๎€…1๎€๎€ˆ๎€“๎€…+๎€ˆ/๎€…2๎€๎€ˆ๎€—๎€3๎€๎€‚๎€ƒ๎€…๎€‘4๎€‹๎€ƒ๎€‹+๎€‹56 Maksud Berkatalah dua lelaki antara orang yang takut menyalahi perintah Tuhan, lagi yang diberi nikmat taufik oleh Allah kepa-da keduanya "Seranglah mereka melalui pintu itu, kerana apabila kamu memasukinya maka sudah tentu kamulah orang yang menang; dan kepada Allah jualah hendaklah kamu berserah setelah kamu bertindak menyerang, jika benar kamu orang yang beriman" Surah al-Maidah, 423 Kita sebagai kaum Muslimin dan Muslimat diperintah oleh Allah supaya sentiasa bertawakal kepada-Nya. Tetapi bagaimana pula ada segelintir umatnya bertawakal selain daripada Allah? Ataupun sebenarnya ada kaum Muslimin yang bertawakal kepada yang lain tanpa disedari perbuatannya itu. AMALAN BERTAWAKAL YAAMALAN BERTAWAKAL YAAMALAN BERTAWAKAL YAAMALAN BERTAWAKAL YANG MEROSAKAN NG MEROSAKAN NG MEROSAKAN NG MEROSAKAN AKIDAHAKIDAHAKIDAHAKIDAH Bertawakal selain daripada Allah bermaksud menyerahkan diri dan bergantung kepada selain Allah. Contoh bertawakal selain daripada Allah seperti berikut syirik, Syirik Kesalahan dalam memahami tawakal ini akan menyebabkan rosaknya akidah seseorang itu bahkan boleh terjerumus dalam perkara yang membatalkan akidah yang paling besar, iaitu syirik. Syirik bermaksud 15Gugatan Akidah Bertawakal kepada Selain Allah menyekutukan Allah dengan sesuatu pada zat, sifatnya dan perbuatan Omar, 2004. Syirik terbahagi kepada dua, iaitu Syirik Jali dan Syirik Khafi. Syirik Jali adalah syirik yang dibuat secara terang-terangan. Hal ini demikian boleh berlaku sama ada dari iktikad, lisan atau per-buatan. Contoh syirik melalui iktikad ialah meragui dan menafikan kewujudan Allah serta mempercayai ada kuasa lain daripada Allah. Manakala contoh perbuatan syirik daripada perbuatan ialah me-nyembah berhala, memohon keramat di perkuburan, memakai tangkal azimat untuk menjadi kuat dan berjumpa bomoh meminta bantuan atas keinginan tentang sesuatu Yusoff, 2011. Menyembah berhala juga bermacam-macam. Kemusyrikan Majusi Persia yang mengatakan ada dua macam tuhan, iaitu tuhan baik tuhan bercahaya dan tuhan buruk tuhan gelap mengikut agama Hindu dan Buddha. Para penyembah berhala ini paling banyak pengikutnya dan meracun ratusan juta orang Asia dan Af-rika. Kemusyrikan ini tempat bercambah nya pelbagai bentuk khurafat dan sekali gus menjatuhkan martabat manusia. Hal ini demikian adalah kerana manusia menyembah benda yang mereka ciptakan sendiri. Mereka mencipta benda yang tidak boleh berkhidmat kepadanya malah mereka pula menjadi hamba, taat dan tunduk kepada ciptaannya sendiri. Selain itu syirik jali juga boleh terjadi melalui lisan. Contohnya menghalalkan perkara yang haram, dan mengaku keluar daripada Islam. Syirik yang kedua ialah syirik khafi syirik dibuat secara halus. Hal ini bermaksud menunjuk-nunjuk kehebatan diri dengan orang lain, takbur bangga diri serta ujub mengagumi diri sendiri. Syirik ini tidaklah membatalkan iman, Cuma sifat ini berpunca daripada iman yang lemah dan terlalu mengikut hawa nafsu. Syirik ini berpunca daripada kesombongan manusia yang enggan mengakui kebesaran Allah sehingga dia menduakan Allah dan bertawakal selain daripadan-ya Fatanah, 2005 10. 16Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 Nifaq Nifaq juga menjadi salah satu yang menyebabkan manusia bertawakal selain Allah. Secara umumnya perkataan munafik dalam istilah agama ialah seseorang yang memperlihatkan keimanan pada zahirnya, tetapi menyembunyikan kekafiran dalam hatinya Ismail, 2006. Menurut Imam Nawawi โ€œApabila orang beriman mempunyai atau menyerupai sifat munafik maka ia disebut nifak, iaitu melahirkan sesuatu yang menyalahi keadaan hatinya.โ€ Hal ini sebagaimana firman Allah ๎€๎€‚78๎€›๎€8๎€‹9๎€๎€ˆ๎€ƒ๎€‹"๎€๎€‚๎€ƒ๎€…;๎€ƒ๎€…"๎€‹$๎€๎€‹๎€‘๎€’๎€‚๎€๎€‚๎€ƒ๎€…๎€ ๎€‹๎€š๎€›๎€๎€‘๎€œ๎€‚๎€๎€Š๎€‹๎€Ž?๎€‹๎€–๎€๎€Š๎€‹๎€›A๎€๎€๎€ˆB๎€๎€†๎€ˆC๎€…๎€›๎€๎€‹๎€‘๎€’๎€‚๎€ ๎€D๎€„๎€E๎€…๎€›๎€๎€ˆ๎€š๎€‹๎€๎€‹$๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‹F๎€ƒ๎€…๎€…,๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‹G๎€๎€ˆH๎€I๎€ˆJ๎€‹K๎€‹$๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‹G๎€Š๎€‹๎€Œ๎€ˆL๎€‹M๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‹G๎€๎€Š7๎€Œ๎€๎€N๎€‹๎€๎€๎€‚7O๎€ˆ๎€ƒ๎€‹๎€˜๎€๎€‹O๎€Š๎€‹๎€˜๎€๎€ˆ8๎€‹๎€๎€‚๎€ƒ๎€…/๎€‹๎€>๎€ ๎€‹๎€š๎€›๎€๎€‘๎€œ๎€‚๎€๎€Š๎€‹๎€Ž?๎€‹๎€–๎€๎€Š๎€‹๎€›๎€๎€ˆH๎€„๎€…I๎€„๎€ˆ'๎€„๎€‹๎€›๎€ ๎€ˆ๎€š๎€‹๎€๎€‹$๎€ ๎€…]๎€ˆS๎€‹^๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€ ๎€‹!๎€‹Z๎€ˆ๎€‹๎€–๎€[๎€๎€‘๎€œ๎€‚๎€ ๎€-๎€Š๎€‹+๎€\๎€ˆG๎€‚๎€‹$๎€๎€ ๎€P๎€ƒ๎€…9๎€‹ ๎€ ๎€‹๎€‹ 18Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 ๎€๎€‘]๎€„ ๎€‹_๎€ ๎€ˆ8๎€„๎€‹๎€๎€‹๎€—๎€‹โ€ž๎€๎€ˆ๎€ƒ๎€‹;๎€‹$๎€‹M๎€๎€Š๎€‹๎€‹โ€ฆ๎€Š๎€‹T>โ€ ๎€ 23Gugatan Akidah Bertawakal kepada Selain Allah Maksud dan apabila dikatakan kepada mereka" Turutlah akan apa yang diturunkan oleh Allah" mereka menjawab "Tidak, bahkan Kami hanya menurut apa yang Kami dapati datuk nenek Kami melakukannya". Patutkah Mereka menurutnya sekalipun datuk neneknya itu tidak faham sesuatu Apa pun ten-tang perkara ugama, dan tidak pula mendapat petunjuk hi-dayah dari Allah? Surah al-Baqarah 2170 Selain itu, Allah SWT juga berfirman ๎€๎€…๎€…P๎€ƒ๎€…9๎€‹ ๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€๎€5๎€‹$๎€๎€๎€‘๎€’๎€‚๎€ ๎€…p๎€Š๎€‹๎€›>๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€ˆ๎€๎€‹๎€†๎€‹๎€๎€ ๎€‹โ€ก๎€ˆ+๎€…=๎€๎€ˆ๎€“๎€…+๎€ˆ๎€•๎€‹๎€–๎€‹$๎€๎€‹๎€—$๎€…H๎€…I๎€ˆ'๎€‹๎€ ๎€‹ห†๎€ˆ๎€๎€‹d๎€‹$๎€๎€โ€ฐล ๎€๎€<๎€‹+๎€ˆq๎€…1๎€ โ€ฐโ€น๎€‚๎€‹๎€ล’๎€ ๎€‹โ€ข๎€3๎€๎€‹[๎€8๎€…m๎€๎€ˆ8๎€‹<๎€‹5๎€๎€๎€‘๎€’๎€Š๎€T๎€๎€ˆ๎€“๎€C๎€‹+๎€ˆ๎€”๎€‹๎€๎€ˆ๎€š๎€‹๎€๎€‹$ลฝ๎€Maksud dan Bagaimana kamu akan menjadi kafir padahal kepada kamu dibacakan ayat Allah al-Quran, dan Dalam kalangan kamu ada Rasul-Nya Muhammad SAW? dan sesiapa berpegang teguh kepada ugama Allah, maka Sesungguhnya ia beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang betul lurus. Surah al-Imran 3101 Manusia hendaklah membuang sikap angkuh dan sombong terhadap Allah. Hal ini demikian adalah kerana manusia sebagai hamba Allah tidak berhak mencabar mengatakan hukum Allah tidak sesuai, sebaliknya mengatakan hukum ciptaan sendiri itu lebih baik dan benar. Firman Allah ๎€๎€c๎€„๎€๎€†๎€ˆโ€ข๎€๎€๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€โ€ฐโ€ข๎€‹ ๎€ƒ๎€…q๎€๎€๎€‚๎€ƒ๎€…๎€ˆโ€™๎€‹๎€˜๎€๎€Š๎€‹๎€8๎€ˆS๎€‹L๎€ ๎€‹๎€‹๎€๎€Š๎€‹๎€ˆโ€œ๎€‘Z๎€‹๎€๎€Š๎€‘๎€Œ๎€1๎€ โ€ฐโ€๎€ˆK๎€‹ ๎€ ๎€โ€ข๎€๎€ˆ๎€“๎€…+๎€ˆ/๎€…2๎€๎€ˆ๎€—โ€ข๎€๎€๎€‹.๎€^๎€๎€‰๎€Š ๎€‹โ€“๎€๎€ˆ๎€“๎€…+๎€ˆ/๎€…2๎€๎€ˆ๎€—๎€3๎€๎€๎€‘๎€’๎€‚๎€๎€๎€—$๎€…๎€‰๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€๎€ˆ๎€“๎€…x๎€‹โ€ฆ๎€‚๎€‹8๎€‹๎€Ž๎€…โ€š๎€๎€‚๎€ƒ๎€…๎€๎€ˆ๎€‰๎€‚๎€‹$6๎€Maksud dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan al-Quran kepada hamba Kami Muhammad, 24Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 maka cubalah buat dan datangkanlah satu surah yang sebanding Dengan al-Quran itu, dan panggilan orang yang kamu percaya boleh menolong kamu selain dari Allah, jika betul kamu orang yang benar. Surah Al-Baqarah, 223 Sebagai manusia perlu sentiasa merendah diri kerana dia tahu ba-hawa amalannya akan dihisab oleh Allah. Apabila ia berjaya melaksanakan kewajipan sebagai hamba Allah dengan menghayati Islam sebagai cara hidupnya, maka ia akan terhindar dirinya daripada sifat takbur dan ujub berbangga dengan dirinya. Bersyukur kepada Allah SWT Islam mendidik manusia supaya sentiasa bersyukur atas limpahan rahmat dan kurniaan Allah yang tidak terhingga banyaknya, sehingga hidup penuh dengan kebangkitan kepada Allah sahaja. Sebagaimana firman Allah ๎€๎€ˆ๎€“๎€…=๎€ˆH๎€‹I๎€‹x๎€ ๎€ˆ๎€š๎€โ€”๎€‹G๎€‹$๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‘๎€‹8K๎€Oo๎€๎€ˆ๎€“๎€…=๎€ˆH๎€‹\๎€‹โ€š๎€ ๎€ˆ๎€š๎€โ€”๎€‹G๎€๎€ˆ๎€“๎€…'?F๎€‹ ๎€ ๎€‹๎€—๎€‘,๎€‹หœ๎€‹๎€๎€ˆ,โ€ข๎€โ„ข8๎€›๎€8๎€‹ลก๎€‹;๎€ ๎€โ€บ๎€‚๎€‹t๎€‹๎€๎€๎€‘๎€—๎€3ล“๎€Maksud dan ingatlah ketika Tuhan kamu memberitahu "Demi sesungguhnya! jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatku kepada kamu, dan Demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar Sesungguhnya azab-Ku amatlah keras". Surah Ibrahim, 147 Maka, dengan sifat bersyukur ini, jiwa dan raganya akan menjadi aman dan sejahtera. Sifat ini juga manusia dapat mengenal diri dan meyakini bahawa Tuhan itu pencipta alam ini dan mustahil un-tuknya bertawakal selain Allah. 25Gugatan Akidah Bertawakal kepada Selain Allah Bersungguh-Sungguh dalam Berusaha Manusia perlu berusaha dengan gigih jika ingin mendapatkan sesuatu. Hal ini demikian kerana mustahil bagi mencapai cita-cita sekiranya berpeluk tubuh sahaja. Manusia sering salah dalam me-mahami takdir atau qadaโ€™ dan qadar yang akan membawa akibat buruk dalam diri dan kehidupan manusia. Firman Allah ๎€๎€๎€‘๎€’๎€‚๎€๎€H๎€ˆ1๎€‹M๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€๎€…c๎€‹๎€ƒ ๎€…N๎€‹I๎€ˆ๎€‹โ€ข๎€๎€c๎€I๎€ˆ๎€†๎€‹๎€‡๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€‹$๎€๎€c๎€ˆ๎€›๎€‹8๎€‹๎€›๎€๎€๎€ˆ.๎€‹ลพ๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€ โ„ขp๎€Š๎€‹Sy๎€<๎€‹๎€”๎€…๎€๎€๎€…๎€‹P๎€๎€๎€‹๎€‰๎€‚๎€‹ ๎€‹M๎€ ๎€‚๎€‹,โ€ข๎€๎€ˆ๎€“๎€๎€Ž๎€q๎€…I๎€ˆ๎€•๎€‹โ€™๎€T๎€๎€Š๎€‹๎€๎€๎€‚$๎€…y๎€v๎€‹J๎€…๎€ ๎€‘ลธ๎€‹W๎€โ€ฐ ๎€ˆ๎€ƒ๎€‹<๎€T๎€๎€Š๎€‹๎€๎€๎€…y๎€v๎€‹J๎€…๎€๎€๎€‹๎€‘๎€’๎€‚๎€๎€‘๎€—๎€3๎€๎€โ€ฐ!๎€‚๎€‹$๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€๎€c๎€$๎€…๎€‰๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€๎€ˆ๎€“๎€…๎€Ž๎€‹;๎€๎€Š๎€‹๎€๎€‹$๎€๎€…๎€‹P๎€๎€‘๎€‰๎€‹H๎€‹1๎€๎€ž๎€‹๎€˜๎€๎€‚7โ€ฆ๎€ƒ๎€…9๎€โ€ฐ ๎€ˆ๎€ƒ๎€‹<๎€T๎€๎€…๎€‘๎€’๎€‚ยก๎€Maksud Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya dari sesuatu bahaya Dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana disebabkan kesalahan mereka sendiri, maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkan-Nya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadanya. Surah Al-Raโ€™du 1311 Walaupun umat Islam berusaha, ia masih lagi belum pasti jika Al-lah tidak mengehendakinya, Allah ingin mengajar umatnya supaya tidak berputus asa apabila bertemu dengan kegagalan. Hari tidak akan selamanya malam, ada bintang yang naik, ada bintang yang turun, hari ini umat Islam menang, dan adakalanya umat Islam gagal. Itulah lumrah kehidupan dunia. Sebab itu, dunia ini dijadikan se-bagai tempat ujian. Sekiranya berjaya dengan ujian tersebut, syurga adalah ganjarannya. 26Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 RUMUSANRUMUSANRUMUSANRUMUSAN Adakah manusia mampu bertawakal selain daripada Allah? Jawapannya tidak, kerana manusia tiada upaya melawan kehendak dan kuasa Allah. Manusia hendaklah mengesakan Allah sebagai Tuhan Maha Pencipta, dan Tuhan yang wajib disembah. Kepada Allah sahajalah manusia meminta pertolongan kerana Dia mampu mengabulkan semua permintaan hambanya. Sedangkan, bertawakal selain daripadanya adalah sesuatu yang paling dibenci oleh Allah al-Jauziyah, 2002. Firman Allah ๎€๎€…c๎€„๎€ˆ/๎€๎€๎€ ๎€ยข๎€‹"๎€‹O๎€‹ ๎€‹$๎€ y๎€ยฃ๎€‹ ๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€โ€ฐยค๎€‹/y๎€โ€ข๎€‹T๎€ ๎€‹๎€‹๎€ ๎€…k๎€ˆ/๎€…2๎€๎€ˆ๎€—๎€3๎€๎€ˆ๎€“๎€…+๎€ˆ๎€‹๎€–๎€‹ ๎€‹M๎€๎€a๎€ˆ๎€ƒ๎€‹"๎€๎€Š๎€‹๎€›๎€ ๎€‹!๎€Š๎€‹"๎€๎€…c๎€„๎€ˆ/๎€‹L๎€๎€ˆ๎€“๎€…x๎€Š๎€‹๎€Ž๎€ˆ๎€•๎€‹๎€–๎€๎€Š๎€‹๎€๎€ ๎€‹โ€ข๎€3๎€๎€ˆ๎€“๎€…'๎€‹I๎€G๎€Š๎€‹๎€‡๎€…M๎€๎€ˆ๎€—๎€‹M๎€๎€…8K๎€ ๎€…M๎€๎€Š๎€‹๎€๎€‹$๎€๎€Š7/๎€‹q๎€‹W๎€๎€Š7"๎€ˆO๎€ ๎€๎€๎€‘๎€’๎€Š๎€„๎€T๎€ ๎€3๎€ ๎€ยฅ๎€๎€5๎€ˆ๎€ƒ๎€‹๎€๎€Š๎€‹๎€๎€‹$๎€ ๎€…k๎€ˆ๎€”๎€‹E๎€‹+๎€ˆ9๎€‚๎€๎€Š๎€‹๎€๎€ ๎€‹ยฆ๎€ž ๎€ˆโ€“i๎€‚๎€๎€3๎€๎€…8K๎€ ๎€…M๎€๎€ˆ๎€—๎€3๎€๎€…โ€๎€๎€๎€•๎€…M๎€๎€c๎€ˆ๎€‹bโ€ข๎€ ๎€…k๎€ˆ๎€‘4๎€‹๎€ƒ๎€‹๎€๎€c๎€ˆ๎€๎€‹๎€†๎€‹๎€ยง๎€Maksud Nabi Syuaib berkata "Wahai kaumku! Bagaimana fikiran kamu, jika Aku berdasarkan Bukti yang nyata dari Tuhanku, dan ia pula mengurniakan daku pangkat Nabi sebagai pemberian daripadanya, Patutkah Aku berdiam diri dari melarang kamu sedang Aku tidak bertujuan hendak melakukan sesuatu yang Aku melarang kamu daripada melakukannya? Aku hanya bertujuan hendak memperbaiki sedaya upayaku; dan tiadalah Aku akan beroleh taufik untuk menjayakannya melainkan Dengan perto-longan Allah. kepada Allah jualah Aku berserah diri dan kepada-Nyalah Aku kembali. Surah Huud 1188 Begitu juga dengan firman-Nya 27Gugatan Akidah Bertawakal kepada Selain Allah ๎€๎€c๎€„๎€T๎€ ๎€‹ยจ๎€„๎€‹d๎€‹$๎€ ๎€*๎€8๎€ˆ๎€Œ๎€‹๎€ยฉ๎€๎€ˆBy๎€S๎€‹9๎€‹$๎€ ๎€…p๎€ƒ๎€…๎€Œ๎€‹๎€๎€[๎€๎€‘๎€œ๎€‚๎€y๎€๎€‹ยช๎€ˆG๎€‚๎€ ๎€‹๎€‹๎€ ๎€ˆ๎€‘๎€‹๎€ƒ๎€‹๎€‹$๎€๎€‚7v๎€S๎€‹๎€‡๎€๎€*๎€๎€‰๎€Š๎€‹S๎€๎€๎€ ๎€-๎€ƒ๎€…๎€…t๎€Tยฌ๎€Maksud dan berserahlah Engkau kepada Allah Tuhan yang hidup, yang tidak mati; serta bertasbihlah Dengan memujiNya; dan cukuplah ia mengetahui secara mendalam akan dosa-dosa hambaNya; Surah al-Furqaan, 2558 Selain itu, Allah SWT juga berfirman ๎€๎€‹๎€ƒ๎€„๎€…๎€†๎€„๎€ˆ+๎€„๎€‹๎€-๎€ โ„ข๎€“๎€‹1๎€…M๎€๎€Š๎€‹๎€Ž๎€๎€†๎€ˆS๎€‹^๎€๎€ˆ๎€š๎€๎€๎€ ๎€ˆk๎€‹๎€†๎€‹๎€‡๎€๎€ˆ8๎€‹"๎€โ€ฐยค๎€‘๎€๎€…M๎€ ๎€โ€ข๎€๎€‹๎€Š๎€‹/๎€ˆ๎€†๎€‹9๎€ˆ ๎€‹M๎€ ๎€‹ยฏ๎€;๎€‹t๎€‹2๎€๎€‹๎€ƒ๎€„๎€…m๎€ ๎€ˆ]๎€…"๎€๎€๎€š๎€‹๎€ˆยฐ๎€‘H;๎€Š๎€T๎€๎€‹๎€—$๎€…H๎€…I๎€ˆ'๎€‹๎€›๎€๎€ˆ๎€“๎€…m๎€‹$๎€ ๎€‹ยฏ๎€ˆ๎€‹b๎€3๎€๎€Š๎€‹/๎€ˆ๎€๎€‹W๎€ˆ$๎€‹M๎€[๎€๎€‘๎€œ๎€‚๎€๎€…๎€“๎€๎€Ž๎€ˆ๎€๎€‹๎€†๎€‹๎€๎€๎€-๎€Š๎€‹+๎€‹๎€๎€๎€c๎€ˆ๎€‹bโ€ข๎€ ๎€…k๎€ˆ๎€‘4๎€‹๎€ƒ๎€‹๎€๎€c๎€ˆ๎€๎€‹๎€†๎€‹๎€๎€๎€‹๎€ƒ๎€…m๎€๎€3๎€๎€‹๎€‹P๎€3๎€๎€ y๎€ยฃ๎€‹ ยฑ๎€Maksud Demikianlah, Kami utusan engkau Wahai Muhammad kepada satu umat yang lalu sebelumnya beberapa umat yang lain, supaya Engkau membacakan kepada mereka al-Quran yang Ka-mi wahyukan kepada-Mu, sedang mereka kufur kepada Allah al-Rahman katakanlah "Dia lah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan dia. Kepada-Nyalah Aku berserah diri, dan kepada-Nyalah tempat kembaliku dan kamu semuan-ya". Surah Ar-Rad, 1330 Inilah firman Allah yang menghimpunkan makna tauhid sebagai syarat memperoleh kebahagiaan hakiki yang menjadi dambakan setiap hambanya. Allah menciptakan makhluknya semata-mata 28Prosiding Seminar Pemantapan Akidah 2015 untuk beribadat kepada-Nya dengan ikhlas daripada hatinya. Dengan sentiasa mengingati Allah, maka hati manusia akan selalu tenang dan akan memiliki jiwa yang tenteram. Tidak ada yang lebih baik bagi orang yang bertakwa di dunia selain beriman kepa-da Allah, mencintai dan rindu ingin berjumpa kepadanya. RUJUKANRUJUKANRUJUKANRUJUKANAbidin, Danial Zainal. 2008. Minda Muslim Super. Batu Caves, Kuala Lumpur PTS Milennia. Al-Jauziyah, Ibnul Qayyim 2002. Membersihkan Hati Dari Gangguan Setan. Yogyakarta Gema Insani Press. al-Qardawi, Yusuf. 1996. Fiqh Keutamaan Berasaskan al-Quran dan As-Sunnah. Kuala Lumpur Angkatan Belia Islam Ma-laysia. Din, Haron 2007. Ada Apa Dengan Islam. Batu Caves, Kuala Lumpur PTS Milennia SDN BHD. Fatanah, Abu Ahmad. 2005. 10 Golongan yang Tidak Mendapat Syafaat. Kuala Lumpur Al-Hidayah Publisher. Ismail, Abdul Aziz. 2006. Awas! Golongan Munafikin. Kuala Lumpur Progressive Publishing House SDN BHD. Jasmi, Kamarul Azmi, & Tamuri, Ab Halim. 2011. Dasar Akidah Muslim. Johor Bahru, Johor Penerbit UTM. Mahmud, Abdul Halim. 1995. Islam Dan Akal. Kuala Lumpur Percetakan Dewan Bahasa Dan Pustaka. Mohd, Ainon. 2011. Panduan Menulis Novel Teknik Surah Yusuf. Batu Caves, Selangor PTS Media Group Sdn Bhd. Omar, Ariffin. 2004. Dosa-Dosa Besar. Kuala Lumpur Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd. Yusoff, Zulkifli Mohd. 2011. Tafsir Ayat Ahkam. Batu Caves, Selangor PTS Media Group Sdn Bhd. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Besar. Kuala LumpurAriffin OmarOmar, Ariffin. 2004. Dosa-Dosa Besar. Kuala Lumpur Utusan Publications & Distributors Sdn Dan Akal. Kuala LumpurAbdul MahmudHalimMahmud, Abdul Halim. 1995. Islam Dan Akal. Kuala Lumpur Percetakan Dewan Bahasa Dan IsmailAzizIsmail, Abdul Aziz. 2006. Awas! Golongan Munafikin. Kuala Lumpur Progressive Publishing House SDN Hati Dari Gangguan Setan Fiqh Keutamaan Berasaskan al-Quran dan As-SunnahIbnul Al-JauziyahQayyimAl-Jauziyah, Ibnul Qayyim 2002. Membersihkan Hati Dari Gangguan Setan. Yogyakarta Gema Insani Press. al-Qardawi, Yusuf. 1996. Fiqh Keutamaan Berasaskan al-Quran dan As-Sunnah. Kuala Lumpur Angkatan Belia Islam Ma- Golongan yang Tidak Mendapat SyafaatAbu FatanahAhmadFatanah, Abu Ahmad. 2005. 10 Golongan yang Tidak Mendapat Syafaat. Kuala Lumpur Al-Hidayah Menulis Novel Teknik Surah YusufAinon MohdMohd, Ainon. 2011. Panduan Menulis Novel Teknik Surah Yusuf. Batu Caves, Selangor PTS Media Group Sdn hati manusia akan selalu tenang dan akan memiliki jiwa yang tenteramAllah Dengan Sentiasa MengingatiDengan sentiasa mengingati Allah, maka hati manusia akan selalu tenang dan akan memiliki jiwa yang tenteram. Tidak ada yang lebih baik bagi orang yang bertakwa di dunia selain beriman kepada Allah, mencintai dan rindu ingin berjumpa DinDin, Haron 2007. Ada Apa Dengan Islam. Batu Caves, Kuala Lumpur PTS Milennia SDN Hati Dari Gangguan SetanIbnul Al-JauziyahQayyimAl-Jauziyah, Ibnul Qayyim 2002. Membersihkan Hati Dari Gangguan Setan. Yogyakarta Gema Insani Press.

manusia yang bertawakal kepada selain allah termasuk manusia yang